Sejak berdiri empat tahun silam, Wikileaks kerap menuai kontroversi. Bagi yang suka, situs ini dianggap sebagai media jurnalisme alternatif, karena tidak ada lagi yang perlu disembunyikan, tapi bagi pihak tertentu, tentu saja, situs ini dianggap sebagai berbahaya. Sejauh ini, pemerintah AS sangat tidak suka dengan Wikileaks, karena beberapa kali dokumen sensitif mereka terpanjang di halaman depan.
Dengan tampilan yang mirip Wikipedia, Wikileaks mengklaim telah mempublikasikan 1 juta dokumen dari berbagai negara. Darimana sumber-sumber informasi yang mereka miliki?
Redaksi Wikileaks menerima berbagai artikel dari berbagai pihak, termasuk individu. Jika diamati artikel mereka memang tidak pernah akan dipublikasikan di media-media konvensional karena sensitifitas dan kerahasiaannya. Tapi justru keberaniannya, situs ini cenderung dimusuhin berbagai pihak. Bahkan beberapa kali mereka tersandung tuntutan hukum.
Pengurus Wikileaks mengaku mendapat pendanaan operasional dari berbagai LSM, jurnalis, individu atau unsur masyarakat lain. Bahkan mereka tetap bertekad akan membuka cabang-cabang di seluruh dunia. Seperti wikipedia yang tersedia dalam berbagai bahasa, apakah Wikileaks juga akan tampil dalam bahasa Indonesia. Jangan-jangan dokumen sensitif Indonesia pun nanti terpublikasi di sana. Membayangkan itu saja saya takut.
1 komentar:
mantab artikelnya, terima kasih atas infonya
Post a Comment