4/14/2010

Mbah Priok



Makam Mbah Priok, Wali Jakarta itu digusur. Gara-gara sengketa tanah, makam kramat itu diusik keberadaannya. Siapakah sosok yang bersemayam di dalam makam itu? Dia adalah Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain Ass Syafi'i Sunnira. Beliau juga digelari dengan Mbah Priok. Beliau lahir dan berjuang di abad 18 dari sebuah negeri bernama Batavia. Beliau adalah seorang wali, yang berjuang untuk agama dan negerinya.

Sejak dulu hingga hari ini, mbah Priok kerap diziarahi oleh para pengunjung dari berbagai pelosok tanah air. Bahkan hingga negeri seberang. Tak kurang dari beberapa Presiden kita pernah berdoa di sana.

Lantas kenapa mbah Priok diganggu dalam tidur abadinya?



Ada banyak alasan untuk penggusuran itu. Tapi, ada alasan kuat lain juga untuk mempertahankannya. Mbah Priok adalah orang yang punya jasa buat negeri ini. Semestinya, ia tidak cuma dikeramatkan, tapi harus dijaga dalam bingkai sejarah, kenangan dan kesuciannya.

Sengketa tanah itu bisa dibicarakan. Kita tak ingin kehilangan sebuah monumen sejarah lagi. Kekeramatan Mbah Priok tetap harus dijaga, karena beliau sendiri menjaga jaman, negeri dan agamanya. Orang-orang berkelahi di depan makam keramat itu. Memperjuangkan kebenaran masing-masing. Apakah tidak sebaiknya Mbah Priok tetap tenang dalam tidur abadinya?
           


Artikel Terkait Lain



1 komentar:

kampung wirausaha on 1:25 PM said...

Menghormati yg wafat berkembang jadi mengkeramatkan makam, menyembah Yang Suci berkembang jadi memuja berhala. Antara kerinduan dan kedunguan, di mana batasnya? -goenawan mohamad

Blog Widget by LinkWithin
 

Jurnalisme Blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com