Lagi-lagi, junjungan kami, umat Islam, Rasul Muhammad direkayasa dalam bentuk image animasi. Sekali ini, kemungkinan pelakunya dari negeri ini, karena menurut info yang beredar dari kalangan blogger, teks dari animasi itu digunakan dalam bahasa Indonesia. Saya sendiri belum sempat melihatnya karena lapotuak.wordpress.com keburu disuspend oleh wordpress atas permintaan pemerintah Indonesia. Pertanyaannya adalah, kenapa masih ada blog-blog yang mengobarkan api kebencian seperti ini?
Bagi umat Islam, kasus semacam ini atau yang pernah terjadi sebelumnya menunjukkan kepicikan individu-individu yang sebetulnya tak perlu terjadi. Nabi Muhammad sendiri pernah mengingatkan umatnya agar tidak memerangi umat lain atau membencinya dengan kalimat suci yang sederhana, "Bagimu agamamu, Bagiku agamaku!"
Jelas bahwa umat Muslim diingatkan untuk tidak mengusik agama lain atau keyakinan yang berbeda. Di dalam agama lain pun, tidak ada ajaran yang mengajarkan kebencian pada agama lain.
Reaksi berlebihan terhadap kasus semacam ini tidak perlu ditampakkan umat Muslim. Apalagi sampai terpancing untuk melakukan balasan kekerasan. Karena Nabi Muhammd sendiri semasa hidupnya sering mengalami hinaan dan teror, tapi menghadapinya dengan kelembutan. Hasilnya, Nabi Besar itu menang sebagai pemenang dengan membawa Islam sebagai agama yang benar dan penuh kedamaian.
Penghinaan melalui blog semacam lapotuak bukan hal baru bagi Rasul dan umat Islam. Tapi, Rasul tetap menjadi Rasul dan Nabi besar sepanjang masa.
11/20/2008
Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
saya setuju sekali. Islam tidak pernah memusuhi dan tak suka dimusuhi.
Post a Comment