3/19/2008

Puisi Lirih dari Penjara Brimob Kelapa Dua



Berikut adalah sebuah coretan pena dari seseorang yang di tahanan yang begitu sarat penyesalan pada 12 Maret 2008. Penyerahan diri kepada Tuhan yang telah membuat dirinya menjadi orang yang
didera kesusahan. Secara sekilas pemilihan kata-kata puisi itu sangat sederhana bakan mungkin tidak puitis. Tapi itu tidak menjadi penting, karena yang lebih penting adalah
si penulis puisi adalah seorang bekas petinggi di Kejaksaan Agung di negeri ini. Ini adalah puisi yang ditulis dengan pulpen di atas secarik kertas sederhana:

Cermin Diri

Kasih yang sempurna telah kuterima
Dari-Mu
Tuhan telah menegur dengan kuasa-Nya
Teguran itu adalah wujud kasih sayang yang sempurna dari Tuhan Allah
Agar ku menjadi baik
Agar kudapat diselamatkan dan layak memanggilmu Bapa,...
Bentuklah hidupku sebagaimana
Engkau mau,
Ku sungguh yakin dan percaya Engkau Allah yang setia...
Hamba yang tiada layak di hadapan Tuhan

Urip Tri Gunawan

Artikel Terkait Lain



0 komentar:

Blog Widget by LinkWithin
 

Jurnalisme Blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com