Atlantis di Indonesia?

Pernah mendengar kisah tentang Atlantis, the Lost Paradise, misteri peradaban masa lalu yang hilang? Banyak orang yang berusaha mencari di mana lokasi Atlantis sebagaimana yang dikisahkan Plato dalam "Critias" dan "Timaeus". Ribuan penelitian dan teori dibuat untuk menjelaskan lokasi Atlantis yang sebenarnya.

. Ada yang menyebutkannya di dasar Laut Atlantik, Inca di Peru, Maya di Meksiko, Thera/Crete, Scandinavia, Troy, Antartica, dan sebagainya. Salah satu diantara hipotesis itu menyebutkan Indies (India hingga Indonesia) sebagai lokasi Atlantis.
Tepatnya, India sebagai lokasi Atlantis dan Indonesia sebagai lokasi Lemurian yang merupakan induk Atlantis yang biasa disebut Paradise, Eden, tempat asal mula Adam dan Hawa. Hipotesis itu dibuat oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos, seorang guru besar Fisika Nuklir di Brazil yang mempunyai minat khusus tentang Atlantik dan sudah menerbitkan buku ttg hal itu.
Apa pentingnya keberadaan Atlantis bagi peradaban masa kini? Menurut Prof. Arysio, Atlantis adalah peradaban yang sangat maju pada zamannya. Atlantis adalah sumber semua agama, pengetahuan, peradaban dan semua ras hingga kini. Penemuan Atlantis akan membawa revolusi besar dalam cara pandang kita tentang dunia maupun tentang masa lalu dan masa depan. Penemuan Atlantis akan membawa harapan untuk kelahiran kembali Zaman Emas (Golden Age) dengan janji perdamaian universal, harmoni, cinta dan kebahagiaan untuk seluruh umat manusia.
Penemuan Atlantis juga merupakan jawaban keterkaitan antara apa-apa yang dinyatakan di dalam berbagai Kitab Suci yang pada saat ini masih dianggap misteri atau dianggap kesalahan menurut ilmu pengetahuan. Menurut Prof. Arysio, penemuan Atlantis adalah jawaban tentang Taman Eden, Jannatul Adn, Surga di Timur, serta penggenapan nubuah dalam Kitab Wahyu tentang Jerusalem Baru yang tak lain adalah penemuan Atlantis.
Sebagaimana dahulu Atlantis pernah berjaya, Atlantis akan muncul kembali. Kemunculannya adalah di Zaman Aquarius yang disepakati hampir oleh seluruh spiritualis sebagai Zaman Keemasan Spiritual Baru. Dia yang muncul di awal akan muncul lagi di akhir. Dan itu berarti kebangkitan Indonesia sebagai pusat spiritual dan peradaban dunia.

Artikel Terkait Lain