11/14/2007

Patung Inul Terpaksa Dibongkar



Inul tiba-tiba menjadi berita yang panas belakangan ini. Bukan karena goyangan nge-bor-nya yang sensual, tapi patung Inul yang akan dipajang di depan kediaman Inul, Jl Kartika Utama, Pondok Indah, Jakarta. Ada ormas yang tak setuju, meski beberapa pengendara jalanan sempat terkagum-kagum menyaksikan patung setinggi 2 meteran itu. berdiri.


Patung yang masih terbungkus kain itu belum sempat "diresmikan", karena protes keras dari kelompok FBR. Pada hari kelima setelah mejeng, beberapa pria membongkar patung itu atas perintah Ketua RT setempat. Karena takut patung dirusak, jadi lebih baik disimpan dulu. Kini, di bekas sisa-sisa pondasi terdapat tulisan dengan bahasa yang cukup keras: 'Gua bukan pahlawan, Gua nggak pantas dipajang di sini, pantesnya Gua dipajang di kamar mandi !!!' ttd FBR-Jaksel.
Sepertinya FBR masih menyimpan kekesalan pada Inul. Ingat ketika Inul dulu pernah diprotes keras karena goyangan seronoknya?
Menanggapi hal ini, Inul pun tampaknya "emosi". Dalam sebuah wawancara di tayangan infotainment ia mengaku membuat patung itu bukan karena merasa dirinya sosok pahlawan. Dengan lugu ia sekadar ingin membuat patung saja. Tapi Inul lupa bahwa patung itu dekat dengan sosok "nama besar", "pahlawan" atau "moment". Mungkin FBR menganggap Inul belum saatnya dipatungkan, atau karena pose patung yang sepintas membusungkan pinggul itu terlalu seronok, seperti imej pedangdut yang ngetop dengan lagu dikocok-kocok tersebut?
Semoga pihak-pihak menemukan jalan tengah.


Artikel Terkait Lain



0 komentar:

Blog Widget by LinkWithin
 

Jurnalisme Blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com