9/18/2007

The Wall



THE WALL bercerita tentang pembuatan film di sebuah villa tua yang menakutkan. Sabrina (Nessa Sadin) adalah penulis skenario yang bergaya gothic. Dia menulis skenario di villa angker itu agar mendapatkan feel yang bagus buat ceritanya.

Setelah skenario rampung, Sabrina meminta produser Yudo (Ray Sahetapi) segera syuting film atas dasar cerita skenarionya itu. Sang sutradara, Mr D (Defry) merespons keinginan Sabrina.

Syuting berlangsung di Villa Cikubang, Puncak, Bogor, banyak kejadian aneh yang dirasakan para kru dan produksinya. Misalnya, genset tiba-tiba mati, ada bayangan orang di tembok ketika seseorang memotret dengan kamera digital. Lantas, di kamar mandi villa, air bercampur tanah mendadak keluar dari kran. Padahal, villa itu sudah tua dan tidak digunakan.

Orang-orang yang terlibat dalam syuting itu satu persatu tewas misterius, termasuk Sabrina yang kedapatan mati membusuk. Sementara pemeran utama filmnya, Fathan (Rifky Balweel) dan Mischa (Deriell Jaqueline) merasa terancam jiwanya dengan kejadian aneh di villa tersebut. Mereka lalu berusaha menyelamatkan diri.

Dalam ketegangan itu, muncul mantan pacar Fathan bernama Olla (Safira). Mischa cemburu dengan kehadiran Olla. Konflik cinta segitiga pun terjadi.

Pembuatan film jadi berantakan. Seluruh kru film lebih memilih menyelamatkan diri dari beragam teror. Mengapa villa tersebut mengancam semua orang? Siapakah di balik teror itu?

Artikel Terkait Lain



0 komentar:

Blog Widget by LinkWithin
 

Jurnalisme Blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com